Aku di persimpangan
angan
Terhimpit dalam
badai bimbang yang semakin bergemuruh
Nurani kini
terjebak dalam keputusasaan
Ingin rasanya
berontak
Melarikan diri
dari ketentuan yang dipilihkan Tuhan
Ingin rasanya
berlari
Melawan arus yang
ditetapkan takdir
Ingin rasanya
meronta
Merubah garis
kemalangan yang diemban jiwa
Pikir
mengatakan jangan
Hati mengatakan
tidak
Tapi
Bukankah aku
hanya sebongkah tanah
Yang hidup
karena titipan ruh
Bukankah aku
hanya segumpal nafsu
Yang dibekali
ambisi
Aku di
persimpangan angan
Menyusuri garis
tangan dalam kepenatan
Menyibak tabir
nista dalam kegundahan
Melewati jurang
bimbang dalam kelelahan
Ingin rasanya
berteriak,
Menantang nasib
yang kian menertawakan
Ingin rasanya
mencerca
Menempas
kekeliruan yang mencabik hati
Tapi
Dimana berkah
keteguhan yang Tuhan titipkan
Dimana anugrah
kesabaran yang Tuhan tanamkan
Tidakkah jiwa
ini terlalu memikirkan jasad
Hal pasti yang
tiada abadi
Hal semu yang
nyata akan sirna
Tidakkah raga
ini terlalu menyombongkan diri?
Angkuh dalam
kasih sayang yang Tuhan berikan
Tidak ada komentar :
Posting Komentar